Bekerja ketika sebagian besar orang tidur di malam hari dan tidur
ketika orang-orang bekerja, dikaitkan dengan risiko serangan berbagai
penyakit pada tubuh apabila rutinitas tersebut dilakukan terus menerus.
Bekerja pada malam hari bisa mempengaruhi dan mengganggu irama sirkadian
(proses biologis tubuh manusia) selama 24 jam.
Bekerja malam hari dapat memperburuk kualitas tidur

Ia mengatakan bahwa pekerja shift malam secara konsisten tidak mendapatkan tidur yang cukup
selama 1-3 jam dalam waktu 24 jam dibandingkan dengan pekerja
non-shift. Tidurnya para pekerja shift malam mungkin lebih
terfragmentasi dan kualitasnya rendah. Philips menjelaskan bahwa bekerja
di malam hari atau kurang tidur dapat menimbulkan risiko berbagai macam
masalah kesehatan.
Ia menambahkan bahwa pekerja shift malam berada pada peningkatan
risiko obesitas, kanker payudara pada wanita, kanker prostat pada pria,
diabetes, komplikasi kehamilan, bisul, dan penyakit jantung.
Sebuah penelitian tahun 2012 yang dipublikasikan pada jurnal
Occupational and Environmental Medicine juga menunjukkan bahwa bekerja
di malam hari bisa meningkatkan risiko kanker pada wanita hingga 40
persen. Suervei ini melibatkan 18.500 wanita di Denmark yang bekerja
malam hari mulai dari tahun 1964 hingga 1999.
Terkait dengan risiko diabetes,
sebuah penelitian tahun 2013 yang diterbitkan dalam jurnal yang sama,
menunjukkan bahwa kerja di malam hari bisa meningkatkan risiko diabetes
hingga 9 persen. Risiko ini terutama disebabkan pola makan yang tidak
baik dan perubahan metabolisme tubuh dikarenakan bekerja di malam hari.
Philips mengatakan bahwa tidur malam bisa mengurangi produksi hormon
tidur (melatonin). Padahal, hormon ini diketahui dapat mencegah kanker.
Di tempat lain, Stephanie Dailey, asisten profesor psikologi dan ilmu
perilaku dari University Argosy, Arlington, Virginia, mengatakan bahwa
kerja di malam hari tidak hanya mempengaruhi kesehatan fisik, namun juga
mental dan emosional seseorang. Menurutnya, seseorang yang bekerja di
malam hari akan lebih mudah merasa gelisah dan kemampuan kognitifnya
menurun.
Ia menjelaskan, kemampuan yang cenderung mengalami penurunan adalah
kemampuan untuk memperhatikan (fokus) dan hal ini akan menjadi masalah
bagi banyak sektor pekerjaan yang membutuhkan presisi. Selain itu,
kemampuan kognitif pun juga akan mengalami penurunan sehingga dapat
mempengaruhi pekerjaan anda.
Dailey mengungkapkan, mereka yang bekerja pada shift malam juga
diketahui mempunyai tingkat stres yang lebih tinggi. Umumnya mereka
mudah cemas dan depresi.
Untuk mendapatkan kualitas tidur yang baik, ia menyarankan seseorang
agar tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap harinya. Sebaiknya
hindari bekerja di malam hari dalam kurun waktu yang lama.
Okey guys kalau misal pekerjaan menuntut harus bekerja dijam malam, jangan lupa tambah minum vitamin yaa.... Agar kesehatan kalian tetap terjaga... Saya rasa cukup sekian jangan lupa tetap jaga kesehatan kalian... Okeeeeyyyy.....
Posting Komentar