KOTAK

Audisi tersebut mendapatkan banyak respon dari
ribuan musisi muda Indonesia yang ingin mencoba peruntungannya di
industri musik. Sebanyak ribuan peserta audisi yang terbagi dari ratusan
vokalis, gitaris, basis dan drummer. Setelah melakukan penjurian
terhadap ribuan musisi muda tersebut maka terpilihlah dua band yang
salah satunya adalah Kotak.
Pada saat itu personil Kotak beranggotakan 4 orang
yang terdiri dari Pare sebagai vokalis, Icez sebagai bassist, Cella
sebagai gitaris dan Posan sebagai drummer. Nama Kotak sendiri memiliki
arti empat sisi dan empat sudut yang tergabung dan menjadi sebuah
bangunan kotak, hal itu menggambarkan keempat personil yang tergabung
menjadi satu kesatuan dan menjadi sebuah wadah musik bagi kalangan
pecinta musik Indonesia.
Di penghujung tahun 2007 Icez dan Pare memutuskan
untuk hengkang dari grup band Kotak setelah mereka merilis album
pertamanya yang berjudul “Kotak”. Posisi yang kosong tersebut kemudian
digantikan oleh Tantri pada vokal dan Chua pada bass. Suara vokal Tantri
dan permainan bass Chua semakin menambah jumlah penggemar Kotak yang
biasa disebut dengan Kerabat Kotak. Namun pada tahun 2011, Kotak kembali
ditinggalkan oleh Posan. Drummer yang sudah 7 tahun bersama Kotak itu
keluar dari Kotak yang kini bersisakan Tantri, Chua dan Cella.
Formasi terbarunya ini lantas membuat nama Kotak
semakin berkibar di dunia musik Indonesia. Dengan beberapa single yang
sukses mendapatkan jutaan RBT serta penjualan album yang melambung
tinggi, performa mereka yang selalu memukau ribuan Kerabat Kotak ini
juga mendapatkan tawaran tur ke berbagai daerah seluruh Indonesia bahkan
sampai ke luar negeri.
Berbagai prestasi juga telah diraih Kotak, selain
menjadi jawara di Dream Band pada 2004 silam, Kotak juga pernah menjadi
band pembuka dari band asal Kanada, Simple Plan. Tidak hanya itu, Kotak
pun mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan Simple Plan di lagu
“Jet Lag” yang tersedia pada album “Kotak – Terbaik”. Sepuluh Tahun
berkarya di belantika musik Indonesia tidak pernah mengecilkan semangat
Tantri, Chua dan Cella untuk berkarya. Sebanyak enam album seperti
“Kotak”, “Kedua”, “Energi”, “Energi (Repacked)”, “Terbaik” dan “Never
Dies” merupakan mahakarya mereka yang menghasilkan berbagai trofi dari
ajang penghargaan yang digelar di Indonesia, Malaysia dan Hongkong.
Posting Komentar